Teknik Dasar Merajut
Assalamualaikum sahabat rajut An-Najm
Kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai teknik-teknik dasar merajut ya
Berbeda dengan materi rajut pemula, disini lebih menekankan bagimana tiap teknik dilakukan, dan lebih ringkas tentunya
Selamat menikmati
...
Sebelum memulai belajar merajutnya, kamu bisa mulai menyiapkan alat dan bahan yang digunakan, yaitu :
1. Hakken/hakpen (crochet hook)
Kamu bisa menyiapkan hakken yang ukuran umum, misalnya 3/0 atau 4/0. Jika kamu sudah terbiasa dalam membuat berbagai macam project rajutan, kamu bisa melengkapi peralatan rajut kamu dengan hakken ukuran lainnya, misalnya 5/0, 6/0, 7/0 atau ukuran lainnya. Ukuran hakken digunakan untuk menyesuaikan jenis benang yang dipakai.
2. Benang Rajut
Siapkan benang rajut. Agar lebih mudah dalam belajar, pakai saja jenis benang katun yang umum dan banyak dijual di toko benang rajut dengan banyak pilihan warna. Untuk belajar, pilihlah warna-warna terang seperti kuning, putih, biru muda, dan sebagainya. Kenapa? Karena lebih mudah dalam membedakan lubang tusukan (stitch) pada rajutan kamu.
3. Gunting
4. Alat penanda rajutan (peniti rajut)
5. Jarum sulam (memiliki lubang jarum yang lebih besar)
6. Meteran kain.
Cara membaca pola rajutan
Sebelum memulai merajut, kenali dulu simbol-simbol pola rajutan, supaya saat melihat pola sebuah project rajutan, kita langsung bisa mengikuti jalannya pola. Biasanya, pola merajut crochet ini ditulis dalam 2 macam, yaitu pola tertulis dan pola gambar (chart).
Pola tulisan lebih umum digunakan dalam pola Amerika dan Eropa. Sedangkan pola gambar banyak digunakan dalam pola-pola Jepang (mungkin karena bacaannya menggunakan tulisan Jepang, jadi disertakan pola gambarnya biar semua orang bisa mengikuti).
Cara memegang benang
Pegang jarum hakpen di tangan kanan, kepala kait hakpen menghadap ke arah kita. Mulailah mengait benang dengan jarum di tangan kanan. Mungkin awalnya kamu akan merasa canggung saat memegang jarum dan benang, tapi dengan terus berlatih, lama-lama akan terbiasa.
Tips : Jangan menarik benang terlalu kencang atau terlalu longgar. Ikuti sesuai ujung jarum hakpen. Usahakan tangan tetap rileks saja saat merajut dan jangan kaku. Menarik benang terlalu kencang atau terlalu longgar juga membuat hasil rajutan kurang rapi.
Macam-macam Tusukan Dasar Merajut (crochet)
Chain stitch (ch) = tusuk rantai
1. Lingkarkan benang (bentuk sebuah lingkaran), lalu kaitkan jarum dan tarik benang melalui lubang stitch
2. Tarik ujung benang
3. Kait benang, tarik lagi melalui lubang tusukan (stitch).
Slip stitch (sl st) = tusuk selip
1. Tusukkan jarum di sela-sela lubang stitch
2. Kait benang, lalu tarik melewati lubang stitch.
Picot = 3 rantai cluster
1. Buat 3 tusuk rantai
2. Tusukkan jarum di lubang stitch yang sama saat membuat rantai, kait benang lalu keluarkan seperti membuat tusuk selip (slip stitch).
Single crochet (sc) = tusuk tunggal
1. Buat ch (rantai), tusukkan jarum pada ch kedua dari jarum.
2. Kait benang keluar.
3. Kait benang, lalu tarik melalui lubang stitch sehingga tersisa 1 lubang stitch.
2sc decrease (2sc dec) = 2 tusuk tunggal (pengurangan)
Membuat 2 sc (tusuk tunggal), lalu gabung menjadi satu stitch. Metode ini digunakan untuk mengurangi atau menjadikan 2 lubang stitch menjadi satu stitch.
2sc increase (2sc inc) = 2 tusuk tunggal (penambahan)
Membuat 2sc (tusuk tunggal) dalam satu lubang stitch. Dari satu lubang stitch menjadi 2 lubang stitch.
Half double crochet (hdc) = setengah tusuk ganda/ tusuk dobel.
1. Buat rangkain ch (rantai), lalu tambahkan 2ch. Kait benang, dan tusukkan jarum pada ch kedua dari jarum.
2. Kait benang, tarik keluar sehingga pada jarum terdapat 3 lilitan benang.
3. Kait benang sekali lagi, lalu tarik keluar sekaligus. Sehingga tersisa satu lilitan benang pada jarum hakpen.
Double crochet (dc) = tusuk ganda/ tusuk dobel
1. Buat rangkain ch (rantai). Tambahkan 3 ch lagi, kait benang. Tusukkan jarum hakpen pada ch ke-4 dari jarum.
2. Kait benang, tarik keluar jarum hakpen, sehingga terdapat 3 lilitan di jarum.
3. Kait benang lagi, lali tarik sampai tersisa 2 lilitan.
4. Kait benang lagi, lalu tarik sehingga tersisa 1 lilitan.
Treble (tr) = tusuk trebel
1. Buat 4 ch (rantai). Kait benang 2 kali, lalu tusukkan jarum hakpen pada rantai ke-5 dari hakpen.
2. Kait benang, tarik jarum keluar sehingga tersisa 4 lilitan benang.
3. Kait benang lagi, tarik jarum keluar sehingga tersisa 3 lilitan benang.
4. Kait benang lagi, tarik jarum keluar sehingga tersisa 2 lilitan benang.
5. Ulangi sampai tersisa 1 lilitan benang pada jarum hakpen.
2dc decrease (2dc dec) = 2 tusuk ganda (pengurangan)
Membuat 2 tusuk ganda pada 2 lubang stitch, lalu gabung menjadi satu. Digunakan sebagai metode pengurangan jumlah tusukan. Kadang sebagian orang juga menggunakan istilah tog (togather), misalnya 2dc tog.
2dc increase (2dc inc) = 2 tusuk ganda (penambahan)
Membuat 2 tusuk ganda pada satu lubang stitch, sehingga dari 1 lubang menjadi 2 lubang stitch, atau digunakan sebagai metode penambahan lubang stitch.
3dc cluster (3dc cl) = 3 tusuk ganda dikluster
1. Buat 3 tusuk ganda dalam 1 lubang stitch (tusuk ganda setengah jadi, atau belum ditutup dengan kaitan akhir).
2. Kait benang dan tutup 3dc tersebut dengan satu tarikan benang.
3. Sehingga dari 3dc tergabung menjadi 1 stitch (dalam satu lubang stitch).
3hdc cluster (3hdc cl) = 3 setengah tusuk ganda dikluster
1. Buat 3hdc setengah jadi (belum ditutup dengan kaitan akhir) dalam satu lubang stitch.
2. Kait benang, dan tarik keluar benang melewati 3hdc tersebut.
3. Kait benang lagi, dan tarik benang keluar, sehingga tersisa 1 kaitan pada jarum hakpen.
Pop double crochet (pop dc) = tusuk popcorn
1. Buat 5dc (tusuk ganda) dalam satu lubang tusukan.
2. Kait benang dan keluarkan, sehingga semua (5dc) tersebut tergabung menjadi satu stitch.
Back post double crochet (bpdc) = tusuk ganda dari belakang
Membuat tusuk ganda dengan mengaitkan pada bagian belakang tusuk ganda yang ada dibawahnya (tidak ditusukkan pada lubang, tapi dikaitkan pada atas dc yang berada dibawahnya).
Front post double crochet (fpdc) = tusuk ganda dari belakang
Membuat tusuk ganda dengan mengaitkan pada bagian depan tusuk ganda (dc) yang ada dibawahnya. Hampir sama dengan bpdc, tapi pengerjaannya dari depan.
Cara mematikan atau mengakhiri rajutan :
1. Potong benang dan sisakan sekitar 5-10 cm.
2. Kait benang dengan jarum hakpen, lalu keluarkan keseluruhan benang yang telah dipotong tadi.
3. Tarik hingga posisi benang rapat, lalu jahitkan sisa benang pada bagian belakang rajutan dengan menggunakan jarum sulam. Selipkan benang 2-3 kali untuk menghindari benang lepas.
4. Gunting dan rapikan sisa benang.
Komentar
Posting Komentar