Ketemu di Bis Kota
Pukul 20.30 WIB di sebuah desa, di kota kecil di Jawa Tengah
Tuk turuktuk
Ada pesan masuk ke Handphone jadul milik seorang gadis bernama Suci.
" assalamualaikum, benar ini nomernya Cici?"
Dari : 081327******
'siapa ya? Kok gk kenal nomernya, tapi dia tau aku cici?' ucap Suci dalam hati.
Di lingkunganya, hanya keluarga terdekat saja yang tau nama Cici, teman-teman, tetangga, guru, semua memanggilnya dengan nama Suci.
"dari pada penasaran, aku balas aja deh coba, mumpung masih ada gratis sms" gumam dia pelan pada diri sendiri.
"iya ini Cici, maaf ini siapa ya? "
-send -
Dengan harap-harap cemas menunggu balasan, dia pandangi Handphone hasil beli dengan uang kerja sambilannya itu.
Selang 15 menit kemudian ada pesan masuk.
"Ci... Suci... PR matematika no 3 gimana si?"
Dari : Imas Bawel
Yah rupanya dari Imas, teman sebangkunya.
Karena malas nulis banyak-banyak di sms akhirnya Suci telfon si Imas.
Tuuut tuuut
"Halo Ci, ih gimana si? Bukanya balas sms malah telfon" ucap Imas dari seberang telfon.
"Duh males aku nulis, lagian itu kan rumus susah ditulisnya" jawab Suci kemudian.
"eh iya ya...ya udah buruan gimana?" Imas mulai tidak sabar.
"iya bawel... Nomer 3 ya, begini Mas, kalau 3 x dan 2 y...bla..bla..bla" pelan-pelan Suci menjelaskan.
"eh bentar-bentar, aku pusing dengernya, besok aja deh aku liat aja" Imas garuk-garuk kepala walaupun gak kelihatan Suci.
"ih sebel kan...kamu mah gitu sukanya" lalu Suci ingat Tentang sms tadi.
"Eh Imas... Td ada orang yang sms aku, dia tanya aku Cici Apa bukan, Kira-kira siapa ya?" curhat Suci kemudian.
"Cewek atau cowok?" Tanya Imas.
" eh belum aku tanya..hehehe" Suci senyum-senyum sendiri.
" dia siapa? Kenal kamu dimana?" Imas mulai penasaran.
" gak tau..." jawab Suci Polos.
"Ya ampun Ciiii... Pelajaran aja kamu pinter, tapi kadang-kadang kamu lemot juga ya?" Imas tepok jidat lagi, walaupunn belum kelihatan juga sama Suci.
"hehe kira-kira siapa ya? " balik bertanya.
"ya gak tau aku lah, coba kamu kirim nomernya ke aku nanti aku cek deh" Imas memberi solusi.
"eh ini ada sms masuk dari dia, besok aku ceritakan ya" Suci memutuskan.
"ok ditunggu ya"
Sucipun membuka pesan yang masuk dari 'Siapa' itu.
"Aku Aji, saudaranya Rudi, teman sekelas kamu, kita pernah ketemu di Bis Kota las pulang sekolah, mungkin kamu gk ingat karna aku cuma ngamantin di kursi belakang"
Dari : Siapa (yang nanti dirubah jd Aji)
"Rudi? Owhhh... Trus kok kamu tau nama aku Cici? Rudi aja gk tau loh"
- Send ke Aji ( sudah di ganti namanya) 😅
"hehe sebnernya... Kaya gitu lah, btw boleh temenan? Aku anak SMA N"
Dari : Aji
"owhhh iya boleh..aku udahan dulu ya, masih banyak PR nih"
Send ke Aji
"owh ya ya..maaf ya ganggu, selamat belajar Cici.."
Dari : Aji
Deggg... Baca dia panggi namanya dengan panggilan Cici membuat Suci merasa sangat akrab. Cici adalah panggilan kesayangan keluarga gadis kelas 2 SMA ini.
"ah namanya Aji, besok2 aku tanya2 lagi ah, kebetulan dia anak SMA N, itukan SMA elit di Kota ini" gumamnya
Pagi hari sebelum berangkat sekolah.
"Ciciiii sarapan dulu..." Ibunya memanggil dari dapur, sedari pagi sudah menyiapkan makanan untuk seisi rumah.
" Cici ada tugas pagi Bu, gk usah sarapan ya..." Suci buru-buru mau keluar rumah.
"Eh bentar, tunggu 5 menit ya, Ibu siapkan Bekal, hari ini kamu pulang sore kan?" Tiba-tiba Ibu keluar sesaat kemudian dengan kotak bekal ditanganya.
"eh gak usah bu, ..." Suci menolak.
"....ya sudah hati-hati ya Nak" Ibu terlihat murung
Karena tidak enak, dan merasa bersalah akhirnya Suci menerima bekal dari ibu.
"Iya deh Cici Bawa bekalnya, .Cici berangkat ya Bu.. assalamualaikum" pamit Suci sambil mencium punggung tangan Ibunya.
"Wa'alaikumsalam..." Ibunyapun melepas dengan senyuman merekah di wajahnya.
Baru berangkat melangkah beberapa meter dari rumah, ada pesan masuk ke Handphonenya.
"Pagi Cici... Sudah berangkat sekolah?"
Dari : Aji
"sudah, kenapa?"
Send ke Aji
"galak amat, mau nggak ketemuan nanti sore di Perpusda? Aku ajak Rudi kalau mau?"
Dari : Aji
Dalam hati Suci
'ya ampun, dia ngajak ketemuan, apapan ini?'
"Nanti sore aku ada Les"
Send to Aji
"yakin? Kamu gak penasaran sama aku?"
Dari Aji
'PD banget nih orang si"
"nggak tuh.."
Send ke Aji
"ya udah nanti aku samperin ke sekolah kamu aja, aku sering kok ke sana nemuin Rudi"
Dari Aji
" itu kalau kamu gak malu disamperin cowok, si anak teladan.. Hihi"
"ihhh ngeselinnnn"
Tanpa sadar Suci ngomong kelepasan, Suci lupa dia sudah di dalam Bis, pandangan semua orang otomatis ke arahnya.
"iya deh nanti jam 4, di sana, awas kalau telat, Bis terakhirku jam 4.30"
Send ke Aji
"ok aku tunggu"
Dari Aji
Sesampainya disekolah Suci langsung bercerita dengan Imas, tidak lupa dia bertanya-tanya dengan si Rudi.
"Rudi kamu kenal Aji?" tanya Suci saat jam istirahat.
" Aji? Iya dia Ponakanku...kemarin minta nomer kamu, dia sering ke sini liatin kamu hahahaha kamu gk sadar?" goda Rudi.
"ya enggak lah... Mana aku tau" balas Suci jengkel.
"hahaha tenang aja nanti perginya sama aku aja ke tempat, kamu ajak Imas juga gk papa" jawab Rudi yang sudh mengetahui rencana Aji.
"Eh kamu mau memenin aku apa mau kencan sama Imas? Dasar kamu cari kesempatan" Imas dan Rudi sudah pacaran sejak tahun pertama mereka di SMA.
"hhehe pokoknya selamat ya..." ucap Rudi sambil lari menghampiri teman-temannya.
"hei selamat apaan? Rudiii... Ya ampun itu orang apa kilat? Cepet amat larinya"
....
Sore hari di Perpus
"Rud, itu bocah mana? Udah mau jam setengah 5 nih, bentar lagi Bis terakhirku" nyamperin Rudi yang lagi makan bakso di depan perpus. Akhirnya Rudi gak ketemuan sama Imas.
"bentar lagi katanya Ci..duh kamu, ketelen kan baksonya belum aku kunyah" jawab Rudi sambil meminta air sama abang baksonya.
Lalu datang Bis terakhir tujuan desa Suci, pak kernetnya menyapa Suci sebagai pelanggan.
"mba Suci gk naik? Sudah ngandang ( istilah untuk kendaraan yang sudah selesai operasi sore) semua mba bisnya, ini yang terakhir" ucap pak kernet.
"iya Pak, saya naik... Rud, maaf ya aku pulang duluan... Ucapin maaf juga buat Aji..hehe" ucap Suci dari jendela Bis.
"eh eh... Tunggu Ci... Yaaahhh dia pulang duluan, padahal aku bawa motor... Sssruuppp" ucap Aji sambil menyeruput air bakso di mangkoknya.
"Rud... Cici kemana? " sambil nabok punggung Rudi.
"ohookkk...eh buset dah dua anak ini pada sukanya ngagetin...noh Suci udah naik Bis, kelamaan si kamu" ucap Rudi sambil ngelap air bakso yang muncrat ke tanganya tadi.
"itu bisnya?" Tanya Aji
Rudi cuma ngangguk-ngagguk aja, lalu Ajipun berlali ke arah Bis yang dinaiki Suci, tapi Bis sudah dalam kondisi berjalan pelan.
"Ciii...Cici"
Yang di panggil melihat dari jendela, dia bingung.
"siapa ya?" mungkin perasaanku aja.
Suci menutup jendela sambil menikmati perjalanannya.
... Bersambung....
Komentar
Posting Komentar